Thursday, May 20, 2010

AMPUTASI

Amputasi


Merupakan perlakuan yang menyebabkan cacat menetap

Merupakan suatu titik awal kehidupan baru yang lebih bermutu
Amputasi dengan indikasi yang tepat tidak perlu disesalkan oleh dokter atau penderita
Indikasi amputasi adalah kelainan yang disebabkan penyakit pembuluh darah, cedera dan tumor ganas
Amputasi jarang dilakukan karena infeksi, kelainan bawaan, atau kelainan neurologik
Amputasi karena kelainan pembuluh darah sering pada orang tua, jarang pada orang dewasa
Amputasi karena tumor ganas sering pada anak-anak dan dewasa, sebagai upaya untuk mencegah penyebaran tumor
Amputasi tangan atau lengan hanya dilakukan pada cedera berat atau pada tumor ganas, karena protesis tangan sangat mengecewakan

baca Askep Amputasi

Batas amputasi

Batas amputasi ditentukan oleh luas dan jenis penyakit
Batas amputasi cedera ditentukan oleh peredaran darah yang adekuat
Batas amputasi tumor ganas ditentukan oleh daerah bebas tumor dan bebas risiko kekambuhan lokal
Batas amputasi penyakit pembuluh darah ditentukan oleh vaskularisasi sisa ekstremitas dan daya sembuh puntung
Umumnya batas amputasi dilakukan sedistal mungkin
Untuk ekstremitas bawah, untuk alasan protesis dipakai istilah batas amputasi klasik
Pada ekstremitas atas tidak dipakai batas amputasi tertentu, dianjurkan batas amputasi sedistal mungkin (setiap sentimeter harus diselamatkan)
Batas amputasi klasik

Eksartikulasi jari-jari
Transmetatarsal
Artikulasi pergelangan kaki (Syme)
Amputasi tungkai bawah (batas amputasi ideal)
Tungkai bawah batas amputasi minimal
Eksartikulasi lutut
Amputasi tungkai atas jarak minimal dari sela lutut
Amputasi tungkai atas (batas amputasi ideal)
Amputasi tungkai atas batas minimal
Eksartikulasi tungkai
Hemipelvektomi

Untuk mengatasi masalah paska amputasi, dapat digunakan protesis untuk menggantikan bagian ekstremitas yang hilang
Setelah amputasi selalu terdapat perasaan bagian ekstremitas yang hilang masih ada dan setiap penderita akan mengalami. Sebagian penderita merasa terganggu dan sebagian lagi merasa nyeri. Keadaan ini disebut Fenomena Fantom

No comments:

Post a Comment