Monday, April 19, 2010

Sistem Pencernaan Lambung

SISTEM PENCERNAAN 2
LAMBUNG
Mrpk bagian dr sal pencernaan yg dpt mengembang
Terletak terutama didaerah epigastrik & sebagian di daerah hipokondrik bagian kiri
Bagian - bagian lambung :
1. Fundus
2. Korpus
3. Antrum pilorus
4. Kurvatura minor
5. Kurvatura mayor


Lambung berhubungan dg osofagus melalui orifisim kardiak & dg deudenum mll orifisium pilorus
Lapisan dr lambung :
1. Lapisan mukosa / selaput lendir
2. Lapisan sub mukosa
3. Lapisan otot : - M. longitudinal
- M. Circulair
- M. Oblique
4. Lapisan serosa
Fungsi lambung
1. Menerima makanan dr osofagus melelui spingter kardiak & menampungnya sementara
2. Mencairkan makanan & mencampurnya dg getah lambung

Getah yg dihasilkan Lambung :
Pepsin  memecah putih telur menjadi asam amino
Renin  sbg ragi yg membekukan susu
HCL  mengasamkan makanan & sbg antiseptik

Sekresi getah lambung
Sekresi getah lambung mulai terjadi pd awal orang makan, bila melihat makanan dan mencium bau makanan maka sekresi lambung akan terangsang



USUS HALUS
Berbentuk tabung dg panjang + 6 m
memanjang dr lambung sampai katub ilioseikum
Bagian dr usus halus :
1. Duodenum
2. Yeyenum
3. Ileum
1. Duodenum
Adalah saluran pertama usus halus dg panjang 25 cm
Berbentuk spt sepatu kuda melengkung kekiri dan kepalanya mengelilingi pankreas
Saluran empedu dan saluran pankreas masuk kedlm duodenum pd suatu lubang yang disebut “ Ampula hepatopankreatiaka / ampula vateri “
Dinding duodenum mempunyai lap.mukosa yang banyak mengandung kelenjar yang berfungsi memproduksi getah intestinum

2. Yeyenum & Ileum
Mempunyai panjang + 6 m, yeyenum + 2- 3 m sedangkan ileum + 4 – 5 m.
Lekukan yeyenum dan ileum melekat pd dinding abdomen posterior yg disebut mesentrium
Sambungan antara yeyenum dan ileum tidak mpy batas yang tegas
Ujung bawah ileum berhubungan dg seikum dg perantara lubang “ Orifisium Ileoseikalis”, deperkuat oleh spingter ileoseikalis & pd bagian ini terdapat Katup valvula ileoseikalis yg berfungsi mencegah cairan dlm kolon asenden masuk kembali ke ileum
Sruktur dinding usus halus
1. Lapisan Mukosa
Tersusun berupa kerutan tetap spt jala yg disebut
“Valvulae koniventes”. Lipatan ini menambah luas permukaan sekresi & absorbsi.
Lap mukosa ini banyak lipatan luberkulin yg bermuara diatas permukaan ditengah – tengah vili
Mukosa muskularis
Serabut – serabut berasal dr sini naik ke vili & dg kontraksi membantu mengosongkan lakteal.
3. Lapisan sub mukosa
Trrdiri atas jar arveolar dab berisi banyak pembuluh darah, saluran limfe, kelenjar.
Dlm duodenum tdp kel disebut “Kel Burner”yg fungsinya mengeluarkan sikret kental alkali yg bekerja melindungi lap duodenum dr pengaruh isi lambung yg asam
4. Lapisan berotot
Terdiri dr 2 lap serabut. Lap dlm terdiri atas serabut longitudinal dan dibawah terdiri atas serabut cirkuler. Dlm kedua lap ini terdapat pembuluh darah, pembuluh limfe & serabut saraf.
5. Lapisan serosa
Terdiri atas peritonuim yg membalut usus dg erat

Fungsi usus halus
Menerima zat – zat makanan yg sudah dicerna untuk diserap melalui kapiler – kapiler darah dan saluran – saluran limfe.

Gerakan – gerakan pd usus halus
1. Gerakan segmental
2. Gerakan pendulum

Empedu
Diperlukan utk pencernaan lemak yg diemulsikan
Sifatnya alkali & membantu membuat makanan yg keluar dr lambung yg asam menjadi netral

Getah Pankreas
Berisi 3 jenis enzim pencernaan :
Amilase  mengubah zat tepung mjd disakarida
Lipase  Memecah lemak menjadi gliserin dan asam lemak
Tripsin  Mencerna protein

Usus besar
Panjangnya + 1,5 m, dimulai dari kantong yg mekar dimana terdapat “Apendix vermiformis” sampai dengan anus.
Appendiks
Bag dr usus yg berbentuk corong, mpy lapisan yg sama dg usus lainnya, hnya pd lap sub mukosa berisi sejumlah besar jar limfe yg berfungsi sbg pertahanan tubuh
Kolon asendens
Panjangnya + 13 cm, terletak dibawah abdomen sebelah kanan membujur ke atas dr ilium ke bawah hati. Dari hati membengkok kekiri, lengkung ini disebut “ Fleksura hepatika”, dilanjutkan sbg kolon tranversum

3. Kolon Tranversum
Panjangnya + 38 cm, membujur dari kolon asendens sampai ke kolon desenden. Disebelah kiri terdapat lekukan “ Fleksura Lienalis”.
4. Kolon desenden
Panjangnya + 25 cm, terletak dibawah abdomen bag kiri membujur dr atas kebawah dr fleksura lienalis sampai kedepan ilium kiri bersambung dengan kolon sigmoid
5. Kolon sigmoid
Merupakan lanjutan dr kolon desenden yg terletak miring, dlm rongga pelvis kiri yg bentuknya menyerupai huruf S, ujung bawahnya berhubungan dg rektum

6. Rektum
Terletak dibawah kolon sigmoid yg menghubungkan usus besar dg anus. Terletak didalam rongga pelvis didepan os sakrum dan os koksigis
7. Anus
Menghubungkan rektum dg dunia luar. Dindingnya diperkuat oleh 3 spinter :
1. Spinter ani internus  bekerja tdk mnurut kehendak
2. Spinter levator ani bekerja tdk menurut kehendak
3. Spinter eni eksternus  bekerja menurut kehendak
Fungsi usus besar
Absorbsi air
Tempat tinggal bakteri E.Coli
Tempat feses

No comments:

Post a Comment